Senin, 06 April 2015

Gara-Gara Jalan Sempit, 10 Investor Kabur


Sepuluhan investor kelas kakap dipastikan gagal menanamkan investasi di Gondangrejo, Karanganyar dalam waktu dekat ini. Gara-garanya, para investor baru yang didominasi dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) tersebut mengeluhkan sempitnya jalan di Gondangrejo. 
Camat Gondangrejo, Kurniadi Maulato, mengatakan pihaknya sebenarnya sudah menyiapkan enam desa sebagai kawasan industri. Masing-masing desa itu, di antaranya Tuban, Bulurejo, Selokaton, Wonorejo dan Karangturi. Hanya sejauh ini, belum ada investor baru yang bersedia masuk ke daerah tersebut.
“Dalam beberapa waktu terakhir ini, memang banyak pengusaha yang ingin berbisnis di Gondangrejo. Persoalannya setelah mereka datang ke lokasi, para pengusaha itu memilih mundur karena faktor infrastruktur. Enam desa yang kami siapkan sebagai kawasan industri ternyata memiliki jalan yang sempit. Makanya, mereka lari dari kami. Jumlahnya di atas 10-an. Rata-rata bergerak di bidang garmen dan plastik,” katanya saat ditemui wartawan di Gondangrejo, Rabu (29/10/2014).
Perda
Kurniadi Maulato menjelaskan penyediaan kawasan industri di daerahnya harus didasarkan pada peraturan daerah (Perda). Dari 13 desa yang ada di Gondangrejo, hanya enam desa yang diperbolehkan untuk kepentingan industri.
“Ada investor kelas kakap yang ingin masuk di Jatikuwung beberapa waktu lalu. Tapi, kami tak bisa memberikan lampu hijau karena daerah Jatikuwung bukan termasuk kawasan industri. Ini menjadi masalah tersendiri bagi kami yang ada di lapangan dalam rangka menarik investor dari kota-kota besar,” katanya.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan daerah Gondangrejo menjadi salah satu daerah yang disiapkan untuk kawasan industri. Hal tersebut tak terlepas dari lokasi Gondangrejo yang berdekatan dengan Kota Solo.
“Memang, Gondangrejo akan kami proyeksikan menjadi kawasan berkembang [industri]. Pembangunan infrastuktur di sana akan ditingkatkan lagi ke depan. Selain Gondangrejo, hal yang sama kami lakukan di Colomadu,” katanya.




REVIEW ARTIKEL DESA GEDONGAN KARANGANYAR
Judul:
Gara-Gara Jalan Sempit, 10 Investor Kabur
Reviewer:
Desa Gedongan Karanganyar
Tanggal:
Senin, 06 April 2015
Ringkasan:
Gara-Gara Jalan Sempit, 10 Investor Kabur Merupakan judul artikel terbaru dari web blog Desa Gedongan Karanganyar.
Deskripsi:

Sepuluhan investor kelas kakap dipastikan gagal menanamkan investasi di Gondangrejo, Karanganyar dalam waktu dekat ini. Gara-garanya, para investor baru yang didominasi dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) tersebut mengeluhkan sempitnya jalan di Gondangrejo. 
Camat Gondangrejo, Kurniadi Maulato, mengatakan pihaknya sebenarnya sudah menyiapkan enam desa sebagai kawasan industri. Masing-masing desa itu, di antaranya Tuban, Bulurejo, Selokaton, Wonorejo dan Karangturi. Hanya sejauh ini, belum ada investor baru yang bersedia masuk ke daerah tersebut.
“Dalam beberapa waktu terakhir ini, memang banyak pengusaha yang ingin berbisnis di Gondangrejo. Persoalannya setelah mereka datang ke lokasi, para pengusaha itu memilih mundur karena faktor infrastruktur. Enam desa yang kami siapkan sebagai kawasan industri ternyata memiliki jalan yang sempit. Makanya, mereka lari dari kami. Jumlahnya di atas 10-an. Rata-rata bergerak di bidang garmen dan plastik,” katanya saat ditemui wartawan di Gondangrejo, Rabu (29/10/2014).
Perda
Kurniadi Maulato menjelaskan penyediaan kawasan industri di daerahnya harus didasarkan pada peraturan daerah (Perda). Dari 13 desa yang ada di Gondangrejo, hanya enam desa yang diperbolehkan untuk kepentingan industri.
“Ada investor kelas kakap yang ingin masuk di Jatikuwung beberapa waktu lalu. Tapi, kami tak bisa memberikan lampu hijau karena daerah Jatikuwung bukan termasuk kawasan industri. Ini menjadi masalah tersendiri bagi kami yang ada di lapangan dalam rangka menarik investor dari kota-kota besar,” katanya.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan daerah Gondangrejo menjadi salah satu daerah yang disiapkan untuk kawasan industri. Hal tersebut tak terlepas dari lokasi Gondangrejo yang berdekatan dengan Kota Solo.
“Memang, Gondangrejo akan kami proyeksikan menjadi kawasan berkembang [industri]. Pembangunan infrastuktur di sana akan ditingkatkan lagi ke depan. Selain Gondangrejo, hal yang sama kami lakukan di Colomadu,” katanya.
Rating:
5

0 komentar:

Posting Komentar