Sebanyak enam kecamatan di Karanganyar memperoleh perhatian khusus dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat lantaran tergolong daerah yang miskin air selama musim kemarau.
Kepala BPBD Karanganyar, Aji Pratama Heru Kristianto, mengatakan keenam kecamatan itu meliputi Jatipuro, Jatiyoso, Jumapolo, Jumantono, Mojogedang dan Ngargoyoso.
Heru mengatakan prediksi musim kemarau di Karanganyar berlangsung hingga akhir Oktober.
“Selain daerah yang saya sebutkan tadi, ada juga daerah lain, seperti Gondangrejo yang dikenal sebagai daerah rawan kekeringan. Tapi, masyarakat di sana sudah memaksimalkan sumur pantek untuk memenuhi kebutuhan air bersih,” katanya.
Direktur Utama (Dirut) PDAM Karanganyar, Suroso, mengatakan meski berlangsung musim kemarau, warga di berbagai daerah di Bumi Intanpari belum ada yang mengajukan permintaan air bersih.
“Bagi PDAM sendiri, musim kemarau ini juga ada pengaruhnya. Debit air PDAM mengalami penurunan sekitar 30 persen [debit air normal 460 liter per detik]. Saya meminta kepada masyarakat untuk memahami kondisi ini,” katanya.
Judul: |
6 Kecamatan Rawan Kekeringan, BPBD Siapkan Dropping Air
|
---|---|
Reviewer: |
Desa Gedongan Karanganyar
|
Tanggal: |
Senin, 06 April 2015
|
Ringkasan: |
6 Kecamatan Rawan Kekeringan, BPBD Siapkan Dropping Air Merupakan judul artikel terbaru dari web blog Desa Gedongan Karanganyar.
|
Deskripsi: |
Sebanyak enam kecamatan di Karanganyar memperoleh perhatian khusus dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat lantaran tergolong daerah yang miskin air selama musim kemarau.
Kepala BPBD Karanganyar, Aji Pratama Heru Kristianto, mengatakan keenam kecamatan itu meliputi Jatipuro, Jatiyoso, Jumapolo, Jumantono, Mojogedang dan Ngargoyoso. Heru mengatakan prediksi musim kemarau di Karanganyar berlangsung hingga akhir Oktober. “Selain daerah yang saya sebutkan tadi, ada juga daerah lain, seperti Gondangrejo yang dikenal sebagai daerah rawan kekeringan. Tapi, masyarakat di sana sudah memaksimalkan sumur pantek untuk memenuhi kebutuhan air bersih,” katanya. Direktur Utama (Dirut) PDAM Karanganyar, Suroso, mengatakan meski berlangsung musim kemarau, warga di berbagai daerah di Bumi Intanpari belum ada yang mengajukan permintaan air bersih. “Bagi PDAM sendiri, musim kemarau ini juga ada pengaruhnya. Debit air PDAM mengalami penurunan sekitar 30 persen [debit air normal 460 liter per detik]. Saya meminta kepada masyarakat untuk memahami kondisi ini,” katanya. |
Rating: |
5
|
0 komentar:
Posting Komentar