Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar mulai memverifikasi sejumlah rumah terdampak bencana alam yang dilaporkan akan mengikuti program relokasi tahap kedua. Sementara ini terdapat 64 rumah di tiga kecamatan yang diusulkan masuk daftar relokasi tahap dua.
Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Nugroho, mengatakan 64 rumah tersebut tersebar di Menjing dan Lempong, Kecamatan Jenawi; Gempolan, Kecamatan Kerjo; dan Malangjiwan, Kecamatan Colomadu.
“Di Menjing ada 51 rumah, di Lempong ada sembilan rumah, di Gempolan ada dua rumah dan di Malangjiwan ada dua rumah,” kata dia saat ditemui wartawan di Karanganyar belum lama ini.
Menurut Nugroho, keluarga yang tinggal di rumah-rumah tersebut sebagian ada yang ingin melakukan relokasi mandiri, namun ada pula yang ingin direlokasi di kas desa setempat.
Sedangkan warga Malangjiwan yang terdata, akan pindah ke luar daerah. “Katanya mau pindah ke Boyolali. Mereka pindah secara mandiri,” kata dia.
Nugroho mengatakan jika data peserta relokasi tersebut sudah jelas, akan segera diusulkan ke pemerintah agar dianggarkan lagi.
Sementara itu Kepala Desa Gempolan, Kerjo, Sukiman, mengatakan dua keluarga yang diusulkan masuk program relokasi tahap kedua merupakan warga Sidomulyo, Gempolan.
“Rumah mereka berada satu lokasi dengan korban bencana yang saat ini sudah terdata pada relokasi tahap pertama. Tapi dulu mereka belum mau direlokasi. Ternyata beberapa pekan lalu terjadi musibah susulan yang merusak rumah mereka. Kemudian mereka mau direlokasi,” kata dia saat dihubungi solopos.com, Kamis (7/5/2015).