KANTOR KEPALA DESA GEDONGAN

Kantor Kepala Desa Gedongan terletak di jalan Gedongan, Colomadu,Karanganyar Kode Pos 57173.

Aula Kantor Kepala Desa

Bangunan Aula kantor Kepala Desa untuk Musyawarah para warga

LAUNCHING RPP OLEH GUBERNUR JATENG

Dalam rangka kerja sama antara Fakultas Pertaian UGM dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk membangun pertanian di Jawa Tengah melalui program Rumah Pintar Petani (RPP), maka pada hari Minggu, 4 Mei 2014 dilaksanakan Launching RPP oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

GAPURA DEPAN MENUJU DESA GEDONGAN

Pintu masuk menuju ke kampung gedongan.

SUNGAI IRIGASI UTAMA PARA PETANI

Sungai Ini Irigasi utama untuk persawahan di Desa Gedongan.

Kamis, 07 Mei 2015

64 Rumah Terdampak Bencana akan Direlokasi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar mulai memverifikasi sejumlah rumah terdampak bencana alam yang dilaporkan akan mengikuti program relokasi tahap kedua. Sementara ini terdapat 64 rumah di tiga kecamatan yang diusulkan masuk daftar relokasi tahap dua. Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Nugroho, mengatakan 64 rumah tersebut tersebar di Menjing dan Lempong, Kecamatan Jenawi; Gempolan, Kecamatan Kerjo; dan Malangjiwan, Kecamatan Colomadu. “Di Menjing ada 51 rumah, di Lempong ada sembilan rumah, di Gempolan ada dua rumah dan di Malangjiwan ada dua rumah,” kata dia saat ditemui wartawan di Karanganyar belum lama ini. Menurut Nugroho, keluarga yang tinggal di rumah-rumah tersebut sebagian ada yang ingin melakukan relokasi mandiri, namun ada pula yang ingin direlokasi di kas desa setempat. Sedangkan warga Malangjiwan yang terdata, akan pindah ke luar daerah. “Katanya mau pindah ke Boyolali. Mereka pindah secara mandiri,” kata dia. Nugroho mengatakan jika data peserta relokasi tersebut sudah jelas, akan segera diusulkan ke pemerintah agar dianggarkan lagi. Sementara itu Kepala Desa Gempolan, Kerjo, Sukiman, mengatakan dua keluarga yang diusulkan masuk program relokasi tahap kedua merupakan warga Sidomulyo, Gempolan. “Rumah mereka berada satu lokasi dengan korban bencana yang saat ini sudah terdata pada relokasi tahap pertama. Tapi dulu mereka belum mau direlokasi. Ternyata beberapa pekan lalu terjadi musibah susulan yang merusak rumah mereka. Kemudian mereka mau direlokasi,” kata dia saat dihubungi solopos.com, Kamis (7/5/2015).

Pekan Raya Cembengan



           Pekan Raya Cembengan menjadi ciri khas kegiatan adat masyarakat Karanganyar. Ada serangkaian prosesi dalam Pekan Raya Cembengan ini. Sebagaimana Solopos.com himpun dari pelbagai sumber, Senin (27/4/2015), Pekan Raya Cembengan diawali dengan upacara adat Grebeg Giling. Grebeg Giling inilah yang biasa disebut sebagai upacara Cembengan oleh masyarakat. Penyelenggaraan Grebeg Giling ini bertempat di Pabrik Gula Tasikmadu. Puncak Pekan Raya Cembengan, disebut Giling Tebu yang dilaksanakan pada Jumat Pon. Dalam Giling Tebu ini, sepasang pengantin yang disebut sebagai ‘temanten dari tebu’ akan digiring ke tempat-tempat tertentu di kawasan Pabrik Gula Tasikmadu untuk menanam kepala kerbau. Pabrik Gula Tasikmadu ini menjadi tempat penting bagi masyarakat sekitar karena didirikan almarhum Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegoro IV pada 1870 dengan nama Pabrik Gula Sondokoro. Tahun ini, Pekan Raya Cembengan dilaksanakan pada Jumat Pon, 24 April-29 Mei 2015.